Minggu, 24 Juli 2011

aku dan piano ku

sejak lahir mungkin kalau bisa sejak masih dalam rahim aku sudah mengenal piano karena kebetuan mamaku yang berprofesi sebagai guru piano dari dia kelas 3 smp. mungkin aku sudah lupa kapan pertama kali aku tau benda besar yang memiliki tuts warna hitam dan putih itu bernama piano. yang jelas aku selalu ingin tau dan ingin menyatukan semua tuts itu menjadi sebuah harmoni dari aku berumur 2 tahun. tepatnya sebelum aku masuk tk aku sudah memulai bermain piano dan bisa bermain lagu sedikit2 seprti "twinkle-twinkle lilttle star" dan yang lain-lain jadi intinya sebelum aku mengenal angka dan huruf aku sudah tau not balok terlebih dahulu. tepat aku mencapai titik jenuhku pada saat kelas 3 sd dimana aku sudah ancar memainkan beberapa lagu bach pada saat itu, aku berhenti memainkan piano karena jenuh. tetapi aku tetap bermain piano di rumah. pada saat keas 1 smp aku kembali dipaksa mama bermain piano, mama bilang "mama suruh kk long main piano, bukan berarti kk ong harus jadi guru kaya mama, mama cuma mau kak long tau dimana tempat meluapkan emosi kalau sedang sedih, daripada menung2 dan kalau kk long disuruh ngajipun pasti nggak mau, mending main piano" ya okelah dengan setengah hati aku muai lagi belajar piano, dan ditambah dengan electone (alat musik sejenis piano, yang memiliki 3 tingkat dengan kaki).ya mungkin dulu sewaktu aku kecil aku gg ngerti apa itu piano yang jelas sekarang aku bisa ngerasain apa yang aku mainkan di piano ku, mungkin aku pernah gg setia dengan pianoku, tapi dia selalu menunggu untuk kumainkan, i believe that piano is one of my destiny :)

Sabtu, 23 Juli 2011

untuk kamu Raja ku

kamu yang takkan pernah bisa melihatku sedih, yang takkan membiarkanku jatuh. aku tau kamu sulit untuk menunjukkan rasa pedulimu terhadapku kamu yang selalu dingin dalam menanggapi semua perubahan yang terjadi terhadapku seakan tak bisa menerima kalau sekarang aku hampir akan lepas dari tanggung jawabmu, kamu yang selalu menciumku setiap pagi dan malam, yang tidak akan pernah melepaskan tanganku saat bersalaman denganmu meminta restu untuk berpergi sebelum mencium kedua pipiku. kamu yang seolah tak tau bahwa aku sekarang telah mulai beranjak dewasa, dengan dingin dan diammu dalam proses diriku membuatku tertawa dan aku tau betapa cinta dan pedulinya kamu terhadapku. Kamu lelaki yang paling kucintai di dunia ini melebihi apapun yang ada, aku takkan pernah membagi cinta ini kepada siapapun. Kamu selalu berusaha dengan sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik untukku, aku yang sangat jarang mengucapkan terima kasih merasa sangat hina untuk terus meminta dan menuntutmu, aku yang terkadang tak bisa mengerti apa maumu merasa sangat malu karna aku tau yang engkau selalu berikan adalah yang terbaik. mungkin hanya dengan postingan ini aku bisa mengucapkan terimakasih yang sebesar2nya walalupun mungkin kamu tak akan mungkin membacanya, percayalah aku bisa menjaga diriku dan menempatkan diri dimanapun dan bersama siapapun aku:). YOU ARE THE BEST DADDY IN THE WORLD, aku tresno karo koe bapak peri hahahahahahahah :*

Jumat, 22 Juli 2011

surat dari sahabat nan jauh disana (Nuzulya Rahmadani)

Kepada ozy, penggemar setiaku :)

Aku tau ozy jadi penggemarku sejak kita duduk di bangku TK. Aku tau ozy selalu pengen jadi aku. Jujur, aku senang temenan sama ozy. Ozy udah jadi teman aku sejak kita mengenal apa itu ABCD, sejak kita tau 1+1=2. Mungkin waktu ozy baca surat ini, aku lagi di Amerika untuk melanjutkan S2 kedokteran aku. Maaf jik aku lama balas surat ozy, soalnya aku sibuk sekali sekarang. Tapi walaupun gitu aku gak lupa kok sama ozy. Ntar kalau aku udah pulang ke Indonesia, ozy boleh berobat sama aku. Ntar aku kirimin deh foto-foto aku. Jadi kalau ozy kangen sama aku, ozy bisa liat foto aku ;)

Salam sayang

   Ijul:)